Aku Terlambat (cerpen) The Second Part

Ira        : jangan jangan kamu tahu tadi aku ngelamunin apa
Lucky  : hahaha hayo ngelamunin apa?? Yang enak enak ya?? Ha ha ha
Ira        : apaan sih, kamu pesan makan sana, kasian cacing dalam perut kamu tuh
Lucky  : iya ini juga mau pesan, mboooook gado gado sama es teh panas yaaaaa (kenceng banget suaranya)
Ira        : heh kamu tuh rese ya!!! Suaranya kenceng banget, mana deket telingaku lagi,, sialan..
Lucky  : hahaha, maaf, habisnya dari tadi kamu melamun terus kok.
Simbok : maaf mas, adanya jeruk panas dingin, mau? (teriak simbok)
Lucky  : hahaha simbok gokil juga deh, es teh aja mbok.
  Ohya kamu tadi belum jawab pertanyaanku, kamu beneran lagi mikirin Anto?
Ira        : kamu kok kepo banget sih?
Lucky  : eeee yaudah kalau gak mau bahas Anto, padahal aku mau bantuin kamu
Ira        : eh nanti aku traktir yeaaahhhh
Lucky  : huuuuu kalau ada maunya jadi manis gitu,, oke gapapa, mumpung lagi bokek juga,hehe, sini aku bisikin caranya biar kamu bisa mengambil hatinya Anto
Ira        : jangan becanda dong, tinggal bilang aja
Lucky  : mau gak?
Lucky membisikkan caranya kepada Ira agar Anto bisa suka dengannya
Ira        : ide yang cemerlang. (ekspresi penuh kebahagiaan)
Simbok : ini mas, gado gado sama es teh panasnya.
Lucky  : makasih ya mbok,, tumben hari ini anggun banget, hehe
Simbok : ealah mas bisa aja hehe
Hari berganti menjadi bulan dan sudah 4 bulan Ira mempraktekkan cara dari Lucky tadi dan kini Anto jarang dekat dengan Nining dan lebih dekat dengan Ira
Waktu terus berlalu dan tak terasa hampir selesai masa kepengurusan Anto, hingga akhirnya dipilih kembali kandidat calon ketua yang baru, dan pemilihan ketua yang baru pun berjalan seperti yang dulu, dan akhirnya selesai juga acara pemilihan ketua yang baru dan sebelum acara dibubarkan, Anto memberikan pidato terakhir sebagai ketua
Anto    : teman temanku semua, hari ini adalah akhir masa periode saya sebagai ketua, dan ini adalah pidato saya yang terakhir sebagai ketua. Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada rekan rekan semua yang telah banyak berkontribusi kepada UKM kita dan telah banyak membantu saya dalam mengemban tugas sebagai ketua, saya tidak akan bisa melaksanakan semua kegiatan tanpa bantuan teman teman, disini banyak cerita yang terukir dan sejarah yang tidak akan terlupakan, kita pernah berseru tegang tentang kegiatan namun kita bisa berdamai lagi demi keutuhan persaudaraan dan UKM kita, kita telah banyak mengalami suka dan duka, semoga UKM tercinta kita terus Berjaya dan saya yakin penerus penerus yang baru lebih baik dari saya, sebelum saya akhiri, saya tidak ingin menyia nyiakan kesempatan ini, karena saya bertekad bulat untuk mencetak sejarah kenekatan saya.
Teman – teman yang lain pada bingung,, “loh mau ngapain pak ketua tuh?” Anto mengambil gitar dan siap dimainkannya.
Anto    : teman temanku, saya mohon maaf atas kenekatanku ini, kita baru saja menyelesaikan acara yang menegangkan ini, untuk itu ijinkan saya menyanyikan sebuah lagu yang saya tujukan kepada seseorang yang ada disini.
Mereka agak kaget tapi suasana menjadi santai dan gembira,, Anto mulai menggenjrengkan gitarnya,,
Anto    “lewat nadaaaa ini.. akan kunyatakan rasa… sayangku padamuuu”
Teman teman yang lain ikut bernyanyi sambil melambaikan tangan ke kanan ke kiri, dan akhirnya lagunya selesai juga.
Anto    : lagu tadi saya persembahkan untuk…
Semua menunggu lanjutannya, apalagi Ira yang sudah siap siap sedikit histeris
Ira        : pasti aku pasti aku…
Anto    : lagu tadi untuk… Nining
Teman teman kompak… “ciiiiiieeeeeeeeeeeeeeee…… ada yang ditembak tuhhhh” Ira hanya bisa diam sambil menahan kesal, sakit hati, tidak percaya, disisi lain, Nining hanya diam sambil sedikit meneteskan air mata.
Acara selesai dan sebelum pulang, Nining minta waktu untuk berbicara dengan Anto, dan Ira memperhatikan dari jauh sambil cemberut
Nining : maaf Anto, aku tidak menyangka kamu senekat tadi
Anto    : Maafkan aku Ning jika kamu tidak suka, itu aku lakukan karena…..
Perkataan Anto terpotong karena Ira sudah didekat mereka
Ira        : Anto kamu tadi tidak salah mempersembahkan lagu itu kepada Nining? (nada emosi)
Anto    : Ira kita memang akhir akhir ini dekat, tapi aku hanya menganggapmu sebagai adik, tak lebih dari itu dan akupun juga tak pernah menyatakan cinta padamu, dan jujur aku sangat mencintai Nining, aku sudah jatuh hati padanya sejak lama, namun aku tak berani menyatakannya dan berusaha melupakannya karena aku ini tidak punya apa apa, namun semakin lama aku menjauhi dia, aku semakin rindu untuk lebih dekat padanya, hingga tak bisa kutahan lagi perasaan ini, dan akhirnya aku nekat seperti tadi.
Mendengar penjelasan Anto, Ira ingin menangis namun ia tahan sekuat kuatnya
Ira      : okeyyy… okeyyyy aku ngalah,, aku terima ini, aku sadar kalau cinta itu tak bisa dipaksakan, apalagi saat kita bersama, yang kamu bahas hanya Niniiiiiing terus (ia berkata sambil berusaha terlihat tegar, padahal hatinya ambyar)
Anto    : terimakasih atas kedewasaanmu, aku tahu kamu adalah orang yang bijaksana
Nining : tapi aku…
Anto    : kenapa Ning?
Nining : tapi aku juga harus jujur padamu
Anto    : iya Nining, katakan (tidak sabar untuk mendengarkan)
Nining : aku sangat suka padamu, tapi aku mohon maaf, aku tak bisa menjadi kekasihmu
Anto    : Loh kenapa ?
Nining : aku telah dijodohkan oleh orang tuaku
Anto    : kagak mungkin, jaman sekarang masih ada saja perjodohan, aku akan bilang ke orang tuamu kalau aku sangat serius padamu
Nining : maaf, tidak perlu, 2 hari yang lalu aku sudah bilang ke orang tuaku kalau aku menerima perjodohan itu, sudah lama aku menantikanmu dan aku selalu menolak dijodohkan dan orang tuaku juga selalu sabar dengan jawabanku tapi aku tak ingin menyakiti orang tuaku, dan akhirnya aku menerima perjodohan itu. Aku tahu kamu orang yang bijaksana dan dewasa, aku yakin kamu bisa menerima ini.
Anto    : tidak mungkin… (sambil menyesali diri yang sedalam dalamnya)
Anto mengambil nafas yang panjang dan ia menerima semua ini
Anto    : baiklah, tidak apa – apa. Semoga hubungan kalian nanti langgeng untuk selamanya.

The end

The Writer: Supriyanto

*Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.

SHARE THIS

Author:

Previous Post
Next Post