Kembalinya Kepompong Kecilku - cerpen (The First Part)

Rino adalah seekor ulat kecil yang ceria, dari jendela kamarnya ia memandang ke langit sambil membayangkan bisa bepergian kesana kemari bersama keluarganya dan melihat keindahan alam yang begitu mempesona, namun siapa sangka di balik keceriaannya ia menyimpan berjuta kepedihan di hati, sampai saat ini ia tak tahu dimana keluarganya berada, ia ingin sekali melihat wajah kedua orang tuanya dan memeluk mereka, tapi ia hanya bisa pasrah dan tetap ceria menjalani kehidupan ini, dari kesibukannya berkhayal ia dikagetkan teriakan temannya dari luar rumah, “Rino,, ayo maen sepakbola” teriak Rudi sang biawak, “Iya bentar” jawab Rino sambil bergegas keluar menuju Rudi lalu mereka pun berjalan bersama dan akhirnya tiba juga di lapangan,
“Hey, kalian kok lama banget datangnya? Kita udah maen dari tadi nich, ayo  segera gabung” sahut Rama sang angsa, “tadi ada les dadakan dari sekolah” kata Rudi sambil cengar cengir, lalu Rino gabung di timnya Rama dan Rudi gabung di tim satunya, secepat kilat mereka sudah mulai bermain, mereka bermain dengan cerianya dan alangkah asyiknya permainan sepakbola Rino, memang Rino ini walau kecil tapi sangat lihai dalam memainkan si kulit bundar, baru  bermain kira – kira 15 menit Rino telah menyumbang 3 gol, Rudi pun merasa sangat kesal dan iri dengan kelihaian Rino, tiba – tiba saat Rino sedang menggiring bola ada yang menakling dari belakang dan ternyata yang menakling itu adalah Rudi, alhasil Rino jatuh tersungkur dan ia sangat kesakitan karena kepalanya berdarah, lalu Rama dan teman-teman lainnya berlari mendekati Rino untuk melihat keadaannya dan Rama marah – marah kepada Rudi karena perbuatannya itu sangat membahayakan, Rudi gak terima dimarah-marahi didepan teman-temannya “maksud kamu apa!!! Aku gak sengaja!!! kamu ngajak ribut ya!” bentak Rudi dengan posisi siap-siap berkelahi kayak jagoan kesiangan, “Mau kamu apa, kamu tahu gak taklingmu tadi sangat berbahaya, ayo kalau ngajak ribut!!” balas Rama dengan murka, mereka lalu mempersiapkan kepalan tangan masing-masing akan tetapi mereka langsung dileraikan oleh teman-temannya. Akhirnya Rama sang angsa mengalah dan ia membopong Rino dan mengantarkannya pulang kerumah Rino, Akhirnya Rama sang angsa mengalah dan ia membopong Rino dan mengantarkannya pulang kerumah Rino, Akhirnya permainannya tidak dilanjutkan dan semuanya pulang kerumah, tapi Rudi masih berdiri di lapangan, ia memikirkan kata-kata Rama sang angsa dan akhirnya ia seakan akan disambar petir karena kekesalan dan irinya itu telah menyebabkan Rino kesakitan dan takut jika terjadi apa-apa dengan Rino.

Lanjutan cerita: Kembalinya Kepompong Kecilku - cerpen (The Second Part)

SHARE THIS

Author:

Previous Post
Next Post