Three things for you

Sejenak kita mengingat kembali masa-masa sekolah dulu, dari TK-SD-SLTP-SLTA-UNIV. Ada begitu banyak pengalaman suka duka yang di alami, sehingga masih membias difikiran, ya walau tidak semuanya bisa di ingat, tapi hal-hal yang seru, menyenangkan, menegangkan, menyedihkan pasti ada yang masih di ingat, bahkan tidak terlupakan. Misalnya pengalaman mewakili sekolah dalam sebuah perlombaan, lagi dekat dengan seseorang, berjauhan dengan teman akrab dll. Yach begitulah dinamika hidup. Tanpa disadari kita telah belajar tentang 3 hal yaitu, kognitif (kecerdasan), afektif (sikap) dan psikomotorik (keterampilan). Menjadi orang cerdas adalah idaman setiap orang akan tetapi jika tidak dilandasi dengan latihan sikap yang baik – alhasil hanya memperkeruh ilmu tersebut. Di televisi sering ditayangkan para pejabat,
para tokoh dan masih banyak lagi – mereka menggunakan kecerdasan mereka untuk melakukan hal yang tidak baik yaitu korupsi. Sudah berapa trilyun kah negara ini dirugikan dan berapa banyak kah masyarakat yang sengsara karena hak mereka disabet oleh para koruptor. Sungguh perbuatan yang tidak manusiawi. Masih banyak contoh lain yang memperlihatkan kepada kita bahwa kecerdasan yang tidak di imbangi dengan sikap yang baik justru hasilnya malah merugikan diri sendiri dan orang lain. Kecerdasan sudah sepatutnya dipergunakan untuk meningkatkan kesejahteraan pribadi dengan cara yang baik, sehingga tujuan meraih sukses dunia akhirat bisa semakin tercapai. Tapi lagi-lagi masalah sikap masih di pandang sepele, padahal sudah jelas contoh diatas, bahwa sikap sangatlah penting. Jika semua orang cerdas dan memiliki sikap yang santun dan menjaga dirinya dari hal yang tidak baik – bisa diprediksikan bahwa Negara ini akan memiliki generasi penerus yang akan meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat dan persatuan tetap terjaga. Selain itu pula, orang yang cerdas dan santun adalah kebanggaan orang tua dan suami/istri,hehe

Setelah menjadi cerdas dan sikap yang santun, perlu ditambah lagi satu hal yaitu psikomotorik atau keahlian/kemampuan. Saya berpendapat bahwa setiap orang punya bakat yang terpendam, selain itu pula setiap orang juga butuh keahlian untuk menyampaikan apa yang dia cita-citakan, memiliki kecerdasan dalam teori saja tidak cukup tetapi akan lebih baik lagi jika disampaikan dengan keterampilan yang baik, sehingga antara yang difikirkan dan yang ingin disampaikan bisa dimengerti oleh orang lain. Banyak wiraswata yang sukses karena keterampilan/keahlian mereka dalam mencari peluang usaha yang sesuai dengan kecerdasan mereka. Banyak tunas bangsa yang berhasil menciptakan hasil karya dengan keterampilan mereka. Banyak para ahli yang menemukan berbagai produk baru, obat, teknologi dll dengan kecerdasan ditambah dengan keahlian mereka dibidangnya masing2. Psikomotorik tidak hanya sebatas dengan keahlian yang didiapat ketika mengenyam pendidikan tetapi ada banyak jalan yang bisa membantu meningkatkan keahlian seseorang, seperti dari keluarga yang demokratis dalam menyampaikan pendapat dan memutuskan dengan musyawarah, dari lingkungan yang menjaga kerukunan dan saling menghormati antar tetangga, dari pergaulan sehari-hari yang selalu mengarah ke hal positif, dari seminar/pelatihan dll. Namun ada beberapa hal yang menjadi penghambat saat akan meningkatkan kognitif (kecerdasan), afektif (sikap) dan psikomotorik (keterampilan) kita, seperti tidak disiplin, suka berbuat hal negatif walaupun itu hanya hal kecil, membangkang perintah orang tua, tidak bersyukur dengan apa yang dimiliki sekarang, sikap tinggi hati, merasa paling benar, tidak bisa menghargai orang lain, terlalu selektif, melupakan jasa para pahlawan, dan masih banyak yang lain. Jika hal itu terus berlanjut – akan dikhawatirkan nilai-nilai Pancasila akan luntur dan gaya hidup orang akan semakin bebas dan melupakan hari esok. Hal ini tidak diartikan untuk terlalu serius dalam memandang sebuah kebiasaan tetapi yang di utamakan adalah pemahaman bahwa kita harus menjadi orang yang cerdas, memiliki sikap yang santun dan kemampuan/keahlian sehingga bisa meningkatkan kualitas diri, masyarakat sekitar dan Negara.

SHARE THIS

Author:

Previous Post
Next Post